"Mati.. mati .. mati..!! Itu saja yang selalu kau bicarakan ! Apa kau tidak bosan ??"
"Aku mau mati,... Sudah muak ku dengan semua ini. Setelah dia pergi,, keberadaanku jadi tak berarti .''
" What ? Semudah itunya kah kau mengatakan itu ? Ia tlah pergi,, ke tempat ilahi..!! Tugasnya di dunia tlah selesai..!!"
"Aku begitu mencintainya ."
"Sadar,..!! Gimana kalo dia melihatmu seperti ini di akhirat ? Dia akan sedih..!!"
"Kenapa dia harus pergi? Dia tlah berjanji akan selalu bersamaku. Kenapa dia harus pergiii,......??!"
air matanya mulai menetes.
" Karena tugasnya didunia tlah selesai,.. Seperti yang ku katakan tadi.,,!!!"
"Disaat aku mulai menyayanginya? Mulai percaya dengannya? Mulai membutuhkannya?"
yang satunya terdiam
"Kenapa harus begini,..????!!!!!!!!!!!!" Teriaknya sambil sesenggukan menanggis.
"Lalu sampai kapan kau akan terpuruk seperti ini ??!" (dengan nada tinggi)
dia hanya melihat dengan pandangan sedih ke yang satunya lagi.
"Entahlah...." Katanya lemas.
Yang satunya duduk di sebelah yang menangis.
Berkata dengan nada serendah mungkin,..
"Kau tau,.. Aku iri kepadamu. Tidak semua orang bisa menemani kekasihnya sampai ia menutup mata. Ia sungguh bersyukur memilikimu yang bisa menemaninya sampai tuhan memanggilnya. Aku ga tau apa kau ada di akhir hembusan nafas terakhirnya atau tidak.Aku benar-benar iri kepadamu. Karena... Kau tau kan.. Sakit rasanya ketika orang yang kita cintai meninggalkan kita demi seseorang yang menurutnya cinta abadinya. Aku melihat mantan yang masih ku cintai, berjalan dengan mesra bersama kekasihnya. Aku berfikir,, Mungkin akan lebih baik jika aku mengetahui kalau ia mati di bandingkan pergi tapi masih bisa kulihat. Benar-benar menyakitkan.
Apa kau mengerti maksudku ?"
Gadis yang menangis itu memeluk temannya dengan erat .
Tak ada kata lagi, yang terdengar hanyalah isak tangis dari keduanya di ruangan yang nampak gelap .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar